Pengaruh kemurnian gas terhadap hasil pemotongan laser
Gas pembantu memegang peranan penting dalam proses kerja mesin pemotongan laser, dimana kemurnian dan tekanan gas merupakan dua parameter krusial. Tahukah Anda bagaimana kedua parameter ini mempengaruhi efek pemotongan laser? Hari ini, Chuangheng akan memperkenalkan kepada Anda dampak kemurnian gas.
Kemurnian gas secara langsung mempengaruhi kualitas dan efisiensi pemotongan dalam pemotongan laser. Gas dengan kemurnian tinggi dapat secara efektif mencegah kotoran mengganggu proses pemotongan, memastikan kualitas pemotongan dan stabilitas proses.
1. Kualitas pemotongan
Kemurnian nitrogen: Nitrogen adalah gas pelindung yang umum digunakan saat memotong baja tahan karat, paduan aluminium, dan bahan lainnya. Nitrogen dengan kemurnian tinggi (>99,99%) secara efektif dapat mencegah oksidasi dan membuat potongan menjadi halus dan bebas lapisan oksida. Sebaliknya, nitrogen dengan kemurnian lebih rendah mungkin mengandung sedikit oksigen dan kelembapan, yang dapat menyebabkan sedikit reaksi oksidasi selama proses pemotongan, sehingga mempengaruhi warna dan hasil akhir pemotongan.
Kemurnian gas argon: Gas argon biasanya digunakan untuk memotong bahan yang sensitif terhadap oksidasi seperti titanium, zirkonium, dll. Argon dengan kemurnian tinggi (>99,995%) dapat sepenuhnya mencegah reaksi oksidasi dan menjaga tepi sayatan tetap halus dan bersih. Argon dengan kemurnian rendah dapat menyebabkan bintik-bintik oksidasi pada permukaan material, sehingga mempengaruhi kualitas potongan.
2. Kecepatan potong
Gas dengan kemurnian tinggi membantu meningkatkan kecepatan potong. Kotoran dalam gas dapat menyerap atau menyebarkan energi sinar laser, mengurangi efisiensi pengiriman laser dan dengan demikian memperlambat kecepatan pemotongan. Menggunakan gas dengan kemurnian tinggi dapat memastikan bahwa energi laser terkonsentrasi di area pemotongan, mengurangi kehilangan energi yang tidak perlu dan meningkatkan efisiensi pemotongan.
3. Stabilitas
Menggunakan gas dengan kemurnian tinggi dapat memberikan proses pemotongan yang lebih stabil dan mengurangi masalah tak terduga yang disebabkan oleh kotoran. Misalnya, kotoran dalam gas dapat menyebabkan penyumbatan nosel atau aliran gas tidak merata, sehingga mempengaruhi keseragaman dan kualitas potongan. Gas dengan kemurnian tinggi menghindari masalah ini, membuat proses pemotongan lebih terkendali dan stabil.