1. Sifat material: Hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah jenis material yang akan dipotong (seperti baja karbon, baja tahan karat, aluminium, tembaga, dll.), ketebalan, dan sifat fisik material (seperti konduktivitas termal, reflektivitas, dll.). Material yang berbeda memiliki tingkat penyerapan laser yang berbeda, yang secara langsung memengaruhi kecepatan pemotongan.

Daya laser: Daya keluaran laser merupakan salah satu faktor utama yang menentukan kecepatan pemotongan. Secara umum, semakin tinggi daya laser, semakin cepat kecepatan pemotongannya, terutama untuk material yang lebih tebal.

2. Gas pembantu: gas pembantu yang digunakan dalam pemotongan (seperti oksigen, nitrogen, argon, dll.) dan tekanannya juga akan memengaruhi kecepatan pemotongan. Jenis dan tekanan gas dipilih sesuai dengan karakteristik material untuk mengoptimalkan proses pemotongan.

3. Posisi fokus: posisi fokus laser relatif terhadap permukaan material akan memengaruhi kualitas dan kecepatan pemotongan. Posisi fokus yang benar memastikan transfer energi maksimum ke material.

4. Pengujian dan pengoptimalan: Dalam pengoperasian sebenarnya, biasanya perlu menentukan kecepatan pemotongan terbaik dengan pemotongan uji. Anda dapat memulainya dengan merujuk pada parameter yang direkomendasikan oleh produsen peralatan, lalu menyempurnakannya sesuai dengan kualitas pemotongan (seperti lebar celah, kekasaran, area yang terkena panas, dll.).

5. Perangkat lunak kontrol dan pengaturan parameter: Mesin pemotong laser modern biasanya dilengkapi dengan perangkat lunak kontrol canggih, yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan kecepatan awal, percepatan, kecepatan pemotongan, dan parameter lainnya. Pengaturan parameter yang wajar dapat menghindari getaran dan endapan dalam proses pemotongan, sehingga meningkatkan kecepatan dan kualitas.

6. Akumulasi pengalaman: pengalaman operator juga penting, jika operator terbiasa dengan kinerja material dan peralatan tertentu, ia sering kali dapat memperkirakan dan menyesuaikan kecepatan pemotongan dengan lebih akurat.

7. Pemeliharaan dan kalibrasi: Pemeliharaan peralatan secara berkala, seperti membersihkan lensa optik, memeriksa kinerja laser, mengkalibrasi struktur mekanis, dll., juga merupakan bagian penting dalam menjaga kecepatan dan akurasi pemotongan.