Bagaimana cara mengisi tekanan untuk akumulator mesin geser?

2024-04-07 15:37:55

Akumulator geser adalah perangkat yang digunakan untuk menyimpan energi, sering kali diintegrasikan ke dalam sistem hidrolik. Sebagai alat mekanis yang digunakan untuk memotong lembaran logam, gunting biasanya memerlukan tenaga yang besar selama pengoperasiannya. Akumulator dapat menyimpan energi tekanan pada sistem hidrolik sehingga dapat dilepaskan saat dibutuhkan untuk memberikan dukungan tenaga tambahan.

 

Akumulator bekerja dengan menyimpan cairan, biasanya oli hidrolik, di bawah tekanan. Ketika tekanan diberikan pada suatu cairan, cairan tersebut dikompresi ke dalam wadah akumulator, menyebabkan tekanan di dalam wadah tersebut meningkat. Tekanan ini disimpan dalam akumulator, menunggu untuk dilepaskan bila diperlukan.

 

Pada mesin geser, akumulator dapat digunakan untuk memberikan daya tambahan agar proses pemotongan lebih efisien dan stabil. Misalnya, saat memotong lembaran logam yang lebih tebal, mungkin diperlukan lebih banyak tenaga untuk memastikan pemotongan yang mulus dengan alat tersebut. Akumulator dapat melepaskan energi yang tersimpan bila diperlukan, memberikan daya dorong atau daya tambahan pada sistem hidrolik, sehingga geser dapat mengatasi beban kerja dengan lebih mudah.

 

Jadi, bagaimana akumulator diisi?

 

Langkah 1: Persiapan

Sebelum melakukan operasi pengisian tekanan, pastikan keselamatan terlebih dahulu. Matikan sistem hidrolik dan tunggu hingga tekanan dalam sistem benar-benar hilang. Selain itu, tergantung pada jenis akumulator, siapkan peralatan dan perlengkapan yang diperlukan, seperti pompa tangan, sumber tekanan, sambungan, dll.

 

Langkah 2: Konfirmasikan jenis akumulator

Akumulator biasanya dibagi menjadi dua jenis: akumulator pneumatik dan akumulator hidrolik. Sebelum melakukan operasi pengisian daya, pastikan untuk memastikan jenis akumulator mana yang digunakan pada mesin geser. Berbagai jenis akumulator memiliki metode tekanan pengisian yang sedikit berbeda, dan langkah pengoperasian yang sesuai perlu diambil.

 

Langkah 3: Hubungkan perangkat

Tergantung pada jenis penyimpanan energi, sambungkan pompa tangan atau sumber tekanan ke port pengisian akumulator hidrolik, atau sambungkan sumber gas ke port pengisian akumulator pneumatik. Pastikan sambungannya kencang dan tidak ada kebocoran.

 

Langkah 4: Tambahkan tekanan

Gunakan pompa tangan atau sumber tekanan untuk meningkatkan tekanan secara bertahap sambil memantau pengukur tekanan untuk memastikan tekanan terukur tidak terlampaui. Tambahkan tekanan ke akumulator secara bertahap sesuai dengan tingkat tekanan akumulator dan instruksi pabrik. Setelah mengisi sejumlah tekanan tertentu, hentikan peningkatan tekanan dan pantau tekanan di akumulator.

 

Langkah Kelima: Pantau tekanan

Selama proses pengisian, pantau tekanan di akumulator setiap saat. Pastikan tekanan mencapai kisaran pengoperasian yang disyaratkan dan tidak ada kebocoran.

 

Langkah 6: Selesaikan operasi

Setelah tekanan yang diperlukan dalam akumulator tercapai, lepaskan sumber tekanan pengisian dan lepaskan sambungannya. Pastikan semua sambungan dan katup tertutup dan sistem dalam kondisi aman.

 

Langkah 7: Uji operasi

Setelah mengisi daya, lakukan pengujian sistem untuk memastikan akumulator berfungsi dengan baik dan sistem bekerja sesuai harapan. Operasi pengujian meliputi pemeriksaan apakah fungsi sistem hidrolik normal dan apakah akumulator dapat memenuhi persyaratan kerja saat melepaskan energi.





Dapatkan harga terbaru? Kami akan merespons sesegera mungkin (dalam 12 jam)