Mengapa rem tekan bocor oli?

2024-07-10 15:38:08

Rem tekan merupakan salah satu peralatan yang umum digunakan dalam industri pengolahan logam. Fungsi utamanya adalah untuk membengkokkan dan membentuk lembaran logam. Namun, jika digunakan dalam jangka waktu lama, rem tekan mungkin mengalami masalah kebocoran oli. Kebocoran oli tidak hanya mempengaruhi efisiensi produksi, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan peralatan dan bahaya keselamatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami penyebab kebocoran oli pada rem tekan dan mengambil solusi yang tepat.

 

1. Segel sudah tua, rusak atau tidak sesuai

Setelah penggunaan jangka panjang, segel pada sistem hidrolik rem tekan akan menua atau rusak karena keausan mekanis, korosi kimia, perubahan suhu, dan faktor lainnya. Begitu seal kehilangan elastisitasnya atau retak, oli hidrolik akan mudah bocor dari seal.

 

Memeriksa kondisi seal secara berkala merupakan tindakan penting untuk mencegah kebocoran oli. Disarankan setelah peralatan digunakan dalam jangka waktu tertentu, terutama seal yang telah melebihi masa pakainya, sebaiknya diganti tepat waktu. Memilih seal dengan kualitas yang dapat diandalkan dan ketahanan aus yang baik dapat memperpanjang masa pakai secara efektif dan mengurangi risiko kebocoran oli.

 

Mungkin juga cincin penyegel tidak sesuai dengan kondisi penggunaan. Cincin penyegel karet berbentuk O yang biasa digunakan pada rem tekan harus dipilih sesuai dengan kondisi penggunaan dan status kerja peralatan. Dalam kondisi pelumasan oli, kekerasan segel cincin-O karet tahan oli adalah: ketika tekanan oli <2,9MPa, kekerasan rendah dapat dipilih; ketika tekanan oli 2,9-4,9MPa, kekerasan sedang harus dipilih; ketika tekanan oli 4,9-7,8 MPa, kekerasan tinggi harus dipilih.

 

2. Tekanan sistem hidrolik terlalu tinggi

Tekanan yang berlebihan pada sistem hidrolik akan menyebabkan seal menahan tekanan yang berlebihan. Bila melebihi daya tahannya maka akan menyebabkan kegagalan seal sehingga menyebabkan kebocoran oli. Tekanan yang tidak normal pada sistem hidrolik mungkin disebabkan oleh kegagalan perangkat pengatur tekanan atau pengoperasian yang tidak tepat.

 

Periksa dan rawat secara teratur perangkat pengatur tekanan sistem hidrolik untuk memastikannya berfungsi dengan baik dan tekanan berada dalam kisaran yang ditentukan. Operator harus mengoperasikan peralatan sesuai dengan prosedur pengoperasian untuk menghindari tekanan berlebihan pada sistem hidrolik karena kesalahan pengoperasian.

 

3. Sambungan pipa kendor

Bagian sambungan pipa hidrolik dapat menjadi longgar atau rusak karena getaran, gaya luar, dll selama penggunaan jangka panjang, sehingga menyebabkan kebocoran oli hidrolik.

Bagian sambungan pipa hidrolik harus diperiksa secara berkala untuk memastikan sambungannya kencang. Jika ditemukan alat kelengkapan pipa yang longgar atau rusak, alat tersebut harus dikencangkan atau diganti tepat waktu. Selain itu, selama pengoperasian peralatan, perhatian harus diberikan untuk mencegah dampak dan kerusakan pada pipa dari kekuatan eksternal.


4. Masalah kualitas oli hidrolik

Penggunaan oli hidrolik berkualitas rendah atau di bawah standar akan menyebabkan korosi atau pengendapan di dalam sistem, mempengaruhi efek penyegelan, dan menyebabkan kebocoran oli. Oli hidrolik dengan kualitas buruk juga dapat mempercepat penuaan dan keausan seal.

 

Pilih oli hidrolik berkualitas tinggi yang memenuhi spesifikasi dan ganti secara berkala. Pada saat yang sama, saat mengganti oli hidrolik, bersihkan tangki dan filter untuk menjaga sistem hidrolik tetap bersih.

 

5. Masalah desain tangki bahan bakar dan pipa

Jika desain tangki oli dan pipa rem tekan tidak tepat, hal ini dapat menyebabkan sirkulasi oli yang buruk atau tekanan yang tidak merata, yang dapat menyebabkan kebocoran oli. Misalnya, desain tangki yang tidak masuk akal akan menyebabkan oli menghasilkan banyak gelembung di dalam tangki, sehingga mempengaruhi pengoperasian normal sistem hidrolik.

 

Selama tahap desain dan manufaktur, pastikan desain tangki bahan bakar dan saluran pipa yang tepat. Untuk peralatan yang sudah ada, sirkulasi oli dan distribusi tekanan dapat dioptimalkan dengan memperbaiki desain untuk mengurangi kemungkinan kebocoran oli.

 

6. Kerusakan akibat kekuatan eksternal

Selama pengoperasian, komponen sistem hidrolik rem tekan dapat berubah bentuk atau rusak karena benturan eksternal atau kerusakan mekanis lainnya, yang mengakibatkan kebocoran oli hidrolik.

 

Selama pengoperasian, perhatikan untuk melindungi sistem hidrolik dan menghindari dampak eksternal. Operator harus menerima pelatihan profesional dan menguasai metode pengoperasian yang benar. Jika komponen sistem hidrolik ditemukan rusak, komponen tersebut harus diganti atau diperbaiki tepat waktu untuk menghindari kerusakan lebih lanjut akibat kebocoran oli.


Dapatkan harga terbaru? Kami akan merespons sesegera mungkin (dalam 12 jam)