1. Efek pemfokusan sinar yang buruk: Pemotongan laser bergantung pada pemfokusan sinar dengan presisi tinggi. Jika sinar tidak difokuskan di bagian bawah material, yang mengakibatkan hamburan cahaya, ujung pemotongan tidak akan vertikal. Terutama saat memotong material yang lebih tebal, seperti lembaran akrilik, pemfokusan sinar yang berbentuk kerucut dapat mengakibatkan hilangnya kualitas potongan bawah.

2. Masalah akurasi mekanis: Keakuratan peralatan mesin itu sendiri tidak memadai, seperti keakuratan rel pemandu dan batang sekrup, atau kepala pemotong tidak sepenuhnya tegak lurus dengan permukaan material, yang akan menyebabkan permukaan pemotongan miring.

3. Pengaturan parameter yang tidak tepat: Pengaturan parameter kerja mesin pemotong laser yang tidak akurat (seperti daya, kecepatan, jenis gas, dan tekanan) juga dapat menyebabkan masalah kualitas pemotongan.

4. Masalah posisi kepala pemotong atau jalur optik: Penempatan kepala pemotong yang tidak akurat atau offset jalur optik akan menyebabkan penyimpangan pemotongan.

5. Masalah material: Benda kerja itu sendiri mungkin berubah bentuk, atau ketebalan material melebihi kisaran pemrosesan optimal peralatan, yang juga akan memengaruhi kualitas pemotongan.

6. Pengaturan parameter motor servo: Motor servo mengontrol keakuratan jalur pemotongan. Jika parameter tidak diatur dengan benar, hal ini dapat menyebabkan bentuk pemotongan tidak teratur, termasuk permukaan pemotongan yang tidak vertikal.